Sabtu, 16 Januari 2016

Filsafat Ilmu "Tugas Ujian Akhir Semester" "Fenomena Kehidupan Kita Dilihat dari Sudut Pandang Filsafat"

FENOMENA KEHIDUPAN SAAT INI DILIHAT DARI SUDUT PANDANG FILSAFAT


Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Filsafat Ilmu Dosen Pengampu: Prof. Dr. Marsigit, M.A






Disusun oleh:
Diana Amirotuz Zuraida (15709251066) (dianaamirotuz.blogspot.com)





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Setiap hari kita melewati siang dan malam, dari satu waktu ke waktu berikutnya, menembus ruang dan waktu yang ada. Dimensi diciptakan agar bisa membentuk sistem yang teratur yang mana terdapat tahap atau tingkatan kita dalam berpikir maupun hidup.
Ada banyak pikiran dalam benak dan pikiran kita, mengapa matahari bersinar siang hari? Mengapa hari ini berbeda dengan hari kemarin? Mengapa aku berbeda dengan aku beberapa tahun yang lalu?. Kita hidup menembus ruang dan waktu dan kita berhasil melewatinya. Yah, bisa dibayangkan jika kita tidak menembusnya, artinya kita mati. Sampai sekarang, jika kita masih bisa untuk bernafas maka kita hidup di dalam kehidupan. Di dunia ini banyak sekali kehidupan, kehidupan hewan, kehidupan tumbuhan, kehidupan manusia bahkan ada kehidupan di dunia lain atau dimensi lain yang mendiami pada suatu tempat tertentu. Kehidupan adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Karena-Nya kita bisa bernafas, berkedip, berpikir, berbicara tanpa harus membayar biaya apapun.
Ketika hidup, kita dihadapkan berbagai masalah. Entah itu dari diri kita sendiri maupun dari orang lain. Masalah tersebut menimbulkan kejadian semakin lama semakin banyak dan sering dibicarakan oleh publik sehingga bisa kita sebut dengan fenomena. Fenomena yang terjadi pada zaman sekarang merupakan suatu kejadian yang tak bisa dihindari. Namun kita bisa berpendapat fenomena – fenomena yang terjadi ini berhubungan dengan ilmu yang kita kenal yaitu filsafat. Fenomena yang tidak jauh dari kehidupan kita yaitu salah satunya teknologi. Teknologi saat ini sangat dibutuhkan untuk membantu dalam pekerjaan manusia. Sejak berabad – abad yang lalu manusia sudah memikirkan bagaimana caranya untuk mempermudah sesuatu baik itu pekerjaan maupun peralatan. Maka hingga saat ini banyak perkembangan teknologi yang membawa pengaruh pada kehidupan kita. Untuk itu, penulis menggambarkan fenomena kehidupan kita yang dilihat dari sudut pandang filsafat.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kehidupan dalam sudut pandang filsafat? 2. Bagaimana perkembangan teknologi saat ini? 3. Bagaimana kehidupan kita dengan teknologi saat ini dalam sudut pandang filsafat?
C. Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan makna kehidupan dalam sudut pandang filsafat. 2. Mendeskripsikan perkembangan teknologi saat ini. 3. Mendeskripsikan fenomena kehidupan kita dengan teknologi saat ini dalam sudut pandang filsafat.
D. Ruang Lingkup 1. Kehidupan dalam sudut pandang filsafat 2. Teknologi yang berkembang dan banyak yang dibutuhkan saat ini 3. Fenomena kehidupan kita saat ini dengan adanya perkembangan teknologi dalam sudut pandang filsafat.

















BAB II PEMBAHASAN A. Kehidupan dalam sudut pandang filsafat Kehidupan itu berhubungan dengan aktivitas, berhubungan pula dengan waktu, tempat dan semua yang ada di sekitar kita. Aktivitas itu akan menjadi berbeda kejadian atau peristiwanya ketika kita memperhatikan dengan seksama hari ini dan hari berikutnya. Kok bisa seperti itu ya? bagaimana caranya? Sejak kapan bisa seperti itu?. Itu adalah serangkaian pertanyaan yang ada pada pikiran kita. Ketika berpikir, saat itulah kita berfilsafat atau mengungkapkan apa yang ada pada pikiran kita. Menyampaikan pendapat sesuai dengan pikiran kita yang tentunya harus sesuai dengan ruang dan waktunya. Hidup kita berdampingan satu sama yang lain yang menjadikan kita makhluk sosial. Tolong menolong sesama manusia ketika ada yang mengalami kesulitan.
Kehidupan masing – masing individu itu memiliki tujuan tertentu. Entah tujuan itu baik atau buruk semua tergantung pemikiran dari manusia tersebut. Kehidupan diri kita adalah salah satu bentuk dari struktur filsafat yang bersifat absolut karena kita adalah makhluk ciptaan Tuhan dan juga yang memiliki banyak pilihan. Karena itulah terdapat konsekuensi yang harus diterima dari pilihan itu.
Dalam filsafat hermeneutika, kehidupan manusia bisa digambarkan pada bentuk garis yaitu garis lurus dan garis melengkung membentuk lingkaran. Apa arti dari garis tersebut?. Arti dari garis yang membentuk lurus adalah garis yang tiada henti atau infinite yang memiliki makna bahwa gambaran kehidupan manusia yang mana tanpa adanya kendali atau kontrol maupun batas. Sehingga keadaan itu saat manusia terus menerus mencari kepuasan tanpa adanya prinsip atau pedoman yang membatasinya. Akibatnya, hidup menjadi tidak menentu ke arah mana yang ia tuju.
Salah satu faktor yang mempengaruhi manusia hingga kehilangan arah seperti yang digambarkan pada garis lurus tersebut yaitu tidak adanya kepercayaan yang dipegang atau dianut dalam hidupnya. Dengan kata lain orang yang tidak memiliki agama (atheisme).
Berbeda dengan orang yang digambarkan seperti garis yang melengkung membentuk lingkaran yang mana kita sebagai manusia secara absolut kembali kepada TuhanNya. Aktivitas bisa dikendalikan dan dikontrol sehingga hidup itu lebih terarah dan memberi manfaat.
Selain berpedoman kepada kepercayaan, manusia juga memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras atau kita mengenalnya dengan istilah ikhtiar. Dengan berdoa dan berusaha (berikhtiar) maka hati akan menjadi tenang, nyaman, selalu berpikiran jernih.
Dalam berusaha juga disarankan untuk selalu mengingat Tuhan agar semua yang kita kerjakan lancar dengan melewati hambatan – hambatan yang menghalangi. Pada agama islam, ada aturan absolut, wajib yang dikerjakan setiap hari yaitu shalat sehari semalam dilaksanakan sebanyak lima kali. Jika tidak mengerjakannya maka hal itu dianggap salah dan berdosa.
Berusaha dan berdoa memerlukan keikhlasan dalam melaksanakannya. Ikhlas dalam hati sehingga apapun yang kita kerjakan mendapatkan manfaat dan ridha dariNya. Selama ini kita melakukan ikhlas itu sulit. Mengapa? Karena kita masih sering memikirkan suatu hal yang kita rasa berat/ menjadi beban pikiran. Ketika berdoa hendaknya tak memikirkan masalah duniawi. Berdoa merupakan bentuk komunikasi makhluk terhadap TuhanNya. Seperti inilah suatu bentuk usaha atau ikhtiar manusia dalam memohon dan bersyukur kepadaNya yang juga merupakan landasan spiritual dalam menjalani hidup maupun berfilsafat.
Selain itu, hidup juga termasuk menjaga sikap yang merupakan bentuk implementasi dari spiritual, misalnya menjaga sikap ketika bertutur kata dengan orang lain karena sikap – sikap itu akan menjadi sebuah kebiasaan yang akan kita lakukan dalam keseharian. Sikap itu bagaikan cover dalam diri kita sebagai manusia yang seperti apa? Baik atau burukkah kita?. Sikap juga berpengaruh pada intuisi kita. Intuisi bisa diartikan sebuah kemampuan yang ada pada diri kita yang berasal dari pengalaman maupun pengetahuan yang telah didapat sehingga bersintesis semakin lama semakin berkembang menjadi suatu keahlian maupun keterampilan.
Kemampuan itu adalah hasil dari usaha yang telah dilakukan seseorang agar bisa menciptakan sesuatu yang kreatif dan bisa dikembangkan termasuk ke dalam bidang – bidang tertentu dan tentunya dengan harapan agar bisa bermanfaat di masa sekarang maupun mendatang.
Setelah mendapatkan kemampuan dalam diri kita, hendaknya tidaklah bersikap sombong di depan yang lainnya karena kemampuan kita itu tidak ada apa – apanya di mata Tuhan sehingga tetap rendah hati dan ingat kepada Tuhan. KarenaNya kita jadi memiliki kemampuan lebih yang bisa bermanfaat bagi orang lain dan tentunya diri sendiri. Selain itu, tetap berusaha kemampuan dengan mencari ilmu, membagikan ilmu untuk orang lain, dan sebagainya.
Saat ini banyak manusia yang mengembangkan kemampuannya di bidang teknologi. Perkembangan ini sebenarnya sudah dilakukan oleh orang – orang terdahulu selama berabad – abad lamanya. Namun karena manusia dari generasi ke generasi berikutnya diberikan anugerah kemampuan yang lebih di bidangnya maka alat – alat teknologi saat ini banyak digunakan dan terus menerus berinovasi.
B. Teknologi yang berkembang saat ini Kehidupan itu terus menerus maju ke depan, masalah semakin beragam, kebutuhan juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk.
Era saat ini sudah banyak yang berganti dari era – era sebelumnya. Sebelumnya, penduduk kita sama sekali belum mengenal yang namanya teknologi. Alat komunikasi dan transportasi masih berupa mesin – mesin yang disusun secara rumit dan ukurannya pun juga besar. Selain itu, jarang orang menggunakan alat – alat seperti itu kecuali orang – orang yang benar – benar membutuhkannya dan memiliki uang yang banyak (orang kaya atau konglomerat) untuk membeli alat tersebut.
Indonesia pada saat yang sama, banyak kesusahan dan kesulitan dimana – mana termasuk kemiskinan sedang merajalela. Alat komunikasi seperti telepon pun hanya beberapa saja yang menggunakannya bahkan alat transportasi pun sedang terbatas sehingga masih ada kendaraan yang ditarik oleh hewan dalam menggerakkannya seperti delman (ditarik oleh kuda).
Alat komunikasi pada zaman dahulu seperti telepon, walaupun hanya sedikit orang saja yang memiliki, proses dalam berkomunikasi dengan alat tersebut juga tidak bisa secara langsung. Adapun orang yang bertindak sebagai operator telepon yang bertugas menggerakkan bagian – bagian mesin telepon yang berukuran besar agar suaranya sampai kepada telepon yang dituju. Jika komunikasi jaraknya lebih jauh lagi menggunakan surat yang ditulis dengan tinta kemudian dikirim dengan menggunakan jasa kantor pos atau dengan bantuan burung merpati.
Selain itu, radio sudah banyak digunakan untuk berkomunikasi satu arah. Malahan, pada zaman penjajahan Jepang, radio merupakan alat komunikasi yang sering digunakan untuk menyebarkan berita kepada masyarakat selain hanya koran – koran maupun selebaran yang disebar di jalanan. Sekarang kita lihat era modern, dimana semua alat komunikasi dan alat transportasi lebih canggih. Televisi dimiliki oleh siapapun, tele pon maupun handphone juga semua orang memilikinya tanpa kecuali. Bahkan internet saat ini juga semakin menjamur.
Lebih jauh lagi, majalah – majalah sebagai alat komunikasi pun juga mengalami perkembangan dari segi bahan, kertas, gambar, dan berbagai bahan berita yang dikemas juga dengan bahasa yang gaul dan lebih modern. Komputer juga semakin lama semakin ringan. Bentuk dan struktur mesinnya juga kecil yang disebut dengan leptop sehingga memudahkan penggunanya dalam membawa alat tersebut ke berbagai tempat dan praktis serta fleksibel jika disimpan.
Siswa sekolah saat ini banyak menggunakan alat komputer dan leptop agar dapat mempelajari dengan mempraktikkan teori – teori dalam komponen komputer termasuk software dan hardware. Ilmu komputer bisa dikatakan, bekal yang disiapkan untuk siswa dalam menghadapi zaman modern agar tidak jadul atau gaptek.
Pendidikan yang lebih tinggi juga banyak memanfaatkan komputer sebagai alat komunikasi maupun alat kerja dalam membantu pekerjaan sehari – hari yang berupa laporan atau karya ilmiah.
Komputer maupun gadget lain sudah berinovasi secara bertahap sehingga setiap beberapa periode tertentu menawarkan (menjual) fitur – fitur baru, yang dapat menarik para pengguna bagi yang membutuhkannya. Entah digunakan untuk bekerja maupun hanya untuk bersenang – senang.
Isi dari komputer dan gadget yang berisi software pun mengikuti gaya dan susunan pada leptop saat ini. Sekarang banyak yang menggunakan aplikasi windows yang sudah berkembang selama bertahun – tahun. Windows yang sudah berkembang tersebut sudah mencapai tipe 7 hingga 10 paling terupdate. Dalam kehidupan kita saat ini tidak jauh dan tidak lepas dari yang namanya teknologi. Tanpa adanya teknologi, kehidupan manusia bisa dibilang mati atau kurang sejahtera. Sehingga teknologi modern dapat menjadi sebuah pendukung dalam menatap masa depan.
C. Fenomena kehidupan kita saat ini dengan adanya perkembangan teknologi dalam sudut pandang filsafat. Zaman sudah modern, segala sesuatu semuanya serba instan, praktis dan fleksibel. Teknologi seperti handphone, TV LCD serta leptop, semua orang membutuhkan dan memanfaatkan untuk kepentingan mereka. Contoh alat yang sangat dibutuhkan saat ini adalah handphone. Siapa coba yang tidak memiliki handphone?. Semua orang memiliki handphone. Handphone digunakan untuk berkomunikasi dua arah dengan jarak jauh bahkan hingga di luar negeri. Handphone tidak hanya untuk berkomunikasi saja tetapi digunakan untuk hiburan ketika keadaan sedang stress karena adanya fitur game dan internet.
Selanjutnya, alat yang dibutuhkan dalam pekerjaan selain handphone adalah leptop (komputer). Leptop digunakan untuk menuliskan laporan berupa tulisan yang diketik, yang disimpan dalam bentuk file dan dicetak menggunakan alat yang disebut dengan printer. Leptop juga memiliki fitur internet yang memudahkan untuk mencari informasi apapun yang up to date. Saat ini leptop banyak dimanfaatkan di bidang pendidikan misalnya perguruan tinggi bahkan sekolah menengah yang mampu (ekonominya) bisa memiliki leptop.
Begitu banyaknya yang memanfaatkan teknologi di kehidupan. Untuk melepas ketergantungan pada teknologi ini pun tidak bisa karena kita selalu membutuhkannya setiap waktu. Adanya teknologi yang semakin lama semakin canggih dan inovatif ini menimbulkan berbagai dampak pada setiap penggunanya, entah itu dampak positif maupun negatif.
Dampak positif yang terjadi dalam hidup kita adalah teknologi dapat membuat kita semakin mengetahui ilmu pengetahuan baru dan membuat pekerjaan menjadi lebih ringan maupun praktis.
Sedangkan dampak negatif yang terjadi saat ini adalah contohnya banyak anak di bawah umur sudah bisa memainkan gadget seperti hanphone, tablet, dan lain sebagainya. Padahal benda – benda tersebut seharusnya dikhususkan bagi remaja maupun orang dewasa yang benar benar membutuhkan. Memperkenalkan gadget pada anak kecil bisa berdampak negatif bagi pemikiran dan kesehatan tubuhnya. Pemikirannya bisa sangat bergantung pada permainan – permainan yang ada di dalamnya sehingga kurang dalam bersosialisasi dengan temannya. Gadget bukan pembedadalam bersosialisasi dengan teman – teman lainnya. Bahkan banyak anak yang terpengaruh oleh film maupun acara – acara yang diselenggarakan dalam media misalkan televisi sehingga mereka ingin mencoba meniru gaya, model, maupun cara berpikir. Jadi untuk anak kecil sebaiknya agar selalu diawasi oleh orang tua agar dalam bersosialisasi dengan teman – temannya dan tidak bergantung pada gadget.
Dampak negatif lainnya yaitu gadget dapat menimbulkan suatu permasalahan. Hanya karena gadget, kriminalitas juga bisa semakin banyak contohnya saja, pencurian handphone, leptop, penodongan, perampokan, pengeboman, pembegalan dan lain sebagainya. Dalam keluarga (suami dan istri) pun juga bisa jadi pertengkaran hanya karena pesan yang membuat istrinya marah sehingga menimbulkan perbedaan persepsi maupun kesalahpahaman antara keduanya.
Adapun fenomena lain yaitu gadget menimbulkan keterlambatan dalam melaksanakan waktu shalat (dalam islam) sehingga seseorang saat ini lebih mementingkan gadgetnya (handphone, leptop, tablet, dll) daripada waktu untuk berdoa. Dengan kata lain, sekarang banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan gadget daripada dengan orang lain.
Itu semua adalah gambaran dari fenomena dalam filsafat yang disebut fenomena Compte. Mengapa? Karena dalam pendapat Auguste Compte, agama itu strukturnya berada dibawahnya dunia. Bisa dikatakan orang lebih memilih dunia dahulu daripada akhirat. Pengaruh powernow yang berdasar pada salah satu aliran yaitu hedonism masih mengelilingi zaman berteknologi ini. Mereka menebarkan pengaruh – pengaruh yang bisa berdampak tidak baik pada kehidupan kita. Untuk itu, kita harus bisa memilah – milah mana manfaat yang baik dan yang buruk bagi kita. Bentengi diri dengan spiritual agar bisa mengontrol diri kita dari pengaruh yang tidak baik tersebut. Karena sekali terjebak, dan seterusnya hidup akan menjadi berantakan.















BAB III PENUTUP Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi dalam kehidupan kita membawa dampak baik maupun buruk bagi kita tergantung dari pilihan kita masing – masing. Dan dari pilihan itu, kita mendapatkan sebuah konsekuensi yang menguntungkan atau yang merugikan bagi kita. Fenomena – fenomena tersebut banyak terjadi pada sekeliling kita, yang berdampak pada hilangnya nilai moral, sosial dan spiritual bahkan secara psikologis. Untuk itu, cerdaslah dalam memilah – milah dalam menggunakan teknologi agar membawa manfaat yang positif bagi kehidupan dan lindungi diri dengan spiritual agar tidak terjebak pada kesalahan yang berakibat pada penyesalan nantinya.
(By Diana Amirotuz Z/ S2 PMat B/15709251066/Dosen: Prof. Marsigit,MA/ UAS Filsafat Ilmu/ Ruang 106 Gedung Pascasarjana lama UNY/13 Januari 2016/07.30)

Tidak ada komentar: